mempercepat gerakan tubuh dari satu tempat ke tempat lain, tubuhnya ringan dan lincah seperti
kera. Bila dia berlari maka secepat kijang dan lompatannya seringan angin. Sangat cocok bila kita amalkan dalam keadaan darurat dan genting dimana kita membutuhkan waktu yang singkat untuk sampai di tempat tujuan.
Amalannya sebagai berikut: 1. Puasa mutih 7 hari dimulai hari Senin atau Kamis dengan niat puasa membaca: NAWAITUS SHAUMA LILLAHI TA’ALA
2. Pada hari ketujuh melakukan pati geni (tidak
makan, minum dan tidur) sehari semalam dan
berbuka pada jam 06.00 pagi.
3. Selama berpuasa ayat dibaca 7 kali setiap selesai sholat fardhu.
4. Setelah selesai menjalankan puasa, pada hari-hari biasa baca 3 kali setelah selesai
sholat subuh dan maghrib
5. Untuk menjalankan ajian ini maka cara menggunakannya adalah ayat
dibaca 3 kali di depan rumah saat akan bepergian.
Ayatnya sebagai berikut: WA LAQOD AATAINA
DAWUUDA MINNA FADL-LA YAA JIBAALU
AWWIBI MA’AHU WATH THOIRO WA ALANNAA
LAHUL HADIID.
0 komentar:
Posting Komentar