sangat banyak, yakni untuk kekebalan badan dan
serangan senjata tajam dan senjata api, karena
seakan-akan kulit pemilik ajian ini diselimuti oleh
tembaga. Untuk kewibawaan karena matanya
bagaikan terbuat dari kaca benggala. Untuk
membentak musuh karena suaranya laksana
suara petir yang menyambar.
Untuk kekuatan pukulan tangan, karena seakan-
akan telapak tangannya terbuat dari pagar besi
dan jari jemari ditangannya terbuat dari besi baja.
Disamping itu memiliki kegunaan untuk
menghadapi lawan yang banyak, karena apabila k
mengamuk bagaikan burung Mewilis Putih yang
sedang menyambar mangsanya.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami
cantumkan manteranya aji Meliwis Putih, berikut
lakunya:
Bismillahirrohmaanirrohiim
Ingsun amatek ajiku si Meliwis Putih
Ilatku pamor
Suwaraku gelap ngampar
Mataku kaca benggolo
Kulitku tembogo
Wuluku dom
Derijiku supit wesi purosani
Delamakanku rajeg wesi
Cangkinganku angin
Pengiringku jagat
Heh si Meliwis Putih
Cucukna musuh ingsun
Lebur tumpur ambruk tanpa mindogawe
Saking kersaning Allah
Lakunya:
- Di puasai puasa Mutih selama 11 hari, puasanya
dimulai pada hari Rabu Pon; pada malam terakhir
alangkah baiknya Anda tidak tidur semalam juga
tidak makan dan minum. Dan sebelumnya mandi
keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat
Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah
dan membaca manteranya sebanyak 77 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu
manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah
selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu
manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara
istiqomah.
Keterangan tambahan :
Kalau sampai akhir puasa Anda belum ditemui
khodamnya yang berwujud burung Meliwis
Putih, Anda tambahi lagi puasanya dengan puasa
Ngelowong selama 2 hari 2 malam.
0 komentar:
Posting Komentar